Elemen ramah lingkungan suplemen yang dipakai di rumah ini yaitu kayu dan isolasi alami, serta atap hijau dan jendela tinggi. Ada juga sistem administrasi sumber daya untuk pemanasan dan pasokan listrik.
Sinar matahari sanggup masuk ke dalam rumah empat kali rata-rata untuk rumah ukuran ini alasannya yaitu penempatan dan ukuran ventilasi yang besar. Dengan menggabungkan sinar matahari ke dalam desain rumah, laba energi surya pasif juga meningkat.
Garis atap yang terbalik memaksimalkan input surya yang dipakai untuk pemanasan, sedangkan atap hijau menggantikan banyak sekali tumbuhan yang hilang alasannya yaitu pondasi rumahini, jadi rumah ini seakan-akan memindahkan banyak sekali tumbuhan hijau yang semula ada ke atas atap.
Kayu cedar alami disusun vertikal pada dinding depan struktur rumah dan bisa menyatu dengan hutan di sekitarnya.
Tingkat utama rumah terbuka cukup lebar dan tidak mempunyai dinding interior, kecuali dinding yang mengelilingi kamar mandi dan ruang pribadi.
Karena kamar mandi tertutup dari ruang terbuka, ini yaitu salah satu ruang yang memakai warna-warna mencolok dan lebih modern. Warna fuschia membawa rasa keceriaan ke ruang ini. Di sini juga bahan-bahan organik tetap diutamakan, dengan air panas yang diperoleh melalui pengumpul panas matahari dan tangki penyangga panas.
Sebuah pompa air tanah listrik panas mengurangi kebutuhan untuk pemanasan di kemudian hari, panel fotovoltaik dipasang di atap untuk menyediakan kebutuhan listrik untuk kebutuhan sehari-hari.
Lantai utama berisi ruang tamu dan tangga terbuka dalam halaman volume ganda di cuilan tengah. Hal ini menimbulkan kamar tidur utama, ruang kerja/perpustakaan, kamar tidur dan kamar mandi tersusun dengan sempurna dan rapi, menimbulkan kesan yang higienis dan menyenangkan.
Pemiliki rumah sanggup bersantai di lounge yang indah dan higienis bersama keluarga. Rumah ini bisa menjadi ide kita untuk membuat hunian keluarga yang ramah lingkungan, sederhana dan cukup untuk memenuhi semua kebutuhan kita.
No comments:
Post a Comment